Namun Jangan Menghilang Lagi, Kawan

Kami Khawatir, Kawan ditulis sejauh tahun 2020; mungkin salah satu lagu pertama yang kami selesaikan untuk album ini.

Ide datang malam-malam, saat itu saya sedang di perjalanan pulang, malam buta, ditemani curhatan sahabat saya yang memiliki dinamika cukup ‘unik’ dengan adiknya; seringkali menghilang dari rumah dan agak sulit dihubungi kecuali jika dirinya sendiri yang menginginkan untuk ditemukan. Dinamika ini berjalan tahunan di keluarga beliau, dan hanya mendengarkannya saja saya membayangkan betapa letihnya menghadapi keadaan seperti itu hampir setiap hari. Di saat yang bersamaan, kamu pasti kesal dan lelah, namun tidak mungkin juga memilih untuk tidak peduli karena ia adalah keluarga kandungmu sendiri. Saya menyadari pada suatu titik di masa lalu mungkin saya juga memiliki keinginan yang menggebu-gebu untuk ‘hilang’ dari rumah di saat menghadapi masalah tertentu dengan keluarga, namun tidak pernah membulatkan niat karena terlalu nyaman hidup dalam gelembung kelas menengah dan saya sadar membiayai hidup sendiri dengan baik tanpa memiliki kemampuannya saat itu (finansial maupun emosional) pasti sulit. Dinamika ini juga tidak hanya terjadi di sahabat saya dan adiknya, melainkan juga berbagai orang terdekat lain di hidup saya selama bertahun-tahun menjadi dewasa muda.

Yang paling menyebalkan dari keadaan serupa adalah orang tua yang merasa bahwa pikiran seperti ini adalah hal yang bodoh, dan sebaiknya sebagai anak kita harus memberikan yang terbaik kepada mereka karena ‘hutang budi’ berkah kehidupan serta berbagai pemberian mereka untuk menyokong hidup sang anak… padahal sejak awal anak tak pernah meminta untuk dilahirkan.

Previous
Previous

Boleh Minta Foto, Kak?

Next
Next

Perkara Layar